Palembang,-kompaslink.com|
Rohiya wanita paruh baya warga Kota Palembang yang beralamat di Jalan Candi Welan, Lorong Pangeran Purbo mengharap pertolongan baik dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Dimana kepada beberapa wartawan Rohiya mengatakan, putri sulungnya bernama Yanti (35) sekarang berada di Malaysia dalam keadaan depresi dan sangat membutuhkan pertolongan.
Rohiya mengungkapkan, bermula saat suami Yanti meninggal dunia, beban ekonomi keluarganya semakin terpuruk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya dengan meninggalkan keluarga serta anak gadisnya yang masih duduk di bangku SMK Negeri di salah satu Kota Palembang, Yanti memutuskan untuk bekerja di Kepulauan Batam.
Seiring waktu berjalan teman Yanti mengajaknya untuk mencari pekerjaan di Negara Malaysia secara ilegal, karena mungkin jarak anatara Kepulauan Batam ke Malaysia tidak begitu jauh lalu Yanti-pun mengikutinya.
“Sebelumnya Yanti pernah bekerja di Malaysia secara legal. Berhubung kontraknya habis dia pulang ke Palembang, lalu berangkat lagi kerja di Batam,” ujar Rohiya,Minggu (28/09/2025).
2 Tahun lebih Yanti di Malaysia, 6 Bulan terakhir anaknya mendapat kabar dari teman Yanti di Malaysia kalau keadaannya sangat menghawatirkan dan kini Yanti dalam keadaan depresi.
“Saya selaku orang tidak punya minta kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Walikota Palembang H Ratu Dewa agar bisa menolong anak saya Yanti pulang ke Palembang,” imbuhnya.
Disisi lain Rohiya yang tinggal di rumah sempit tanpa kamar menyerupai sebuah lorong tersebut belum pernah tersentuh bantuan Pemerintah.
Dengan mata pencahariannya sebagai penjual nasi alakadarnya di lorong yang sempit membuat Rohiya terus berjuang untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari termasuk keperluan sekolah (pembiayaan) anaknya Yanti.
Editor (Rudi Hartono.m)