SAMPANG – Kompaslink.com
Air yang keruh di Keluhkan oleh masyarakat terhadap Perumda Air Minum ( PDAM) Trunojoyo di Jalan Rajawali Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.
Plt. Direktur Perumda Trunojoyo Sampang, M. Zuhri melalui Plt Kasubid Pelayanan Kepelangganan PDAM Trunojoyo Sampang M. Teguh Prawira sudah melakukan langkah-langkah dan upaya untuk mengatasi permasalahan air keruh dan berbau tersebut, Jumat 25/4/2025.
“Plt Kasubid Pelayanan Kepelangganan PDAM Trunojoyo Sampang mengatakan, Kami sudah melakukan pembahasan bersama di Aula Pemkab yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kab Sampang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kabag Perekonomian dan SDA Kab Sampang, Direktur PDAM beserta staf, Camat Sampang beserta anggota Forkopimcam, Perwakilan PUPR Sampang, Lurah Terdampak, RT / RW yang terdampak Serta Staf Prokopim yang bertugas, “ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Persoalan Air berbau tidak sedap itu memang sudah terjadi sejak akhir tahun 2024 lalu. Jumlah warga terdampak sekitar 800 pelanggan.
“Atas insiden tersebut, pihak perusahan air minum milik Pemkab Sampang itu mengaku sudah memberikan dua solusi kepada para pelanggan terdampak. Selain itu sudah menginvestigasi guna mengatasi keluhan dari para pelanggan tersebut, “tuturnya.
Solusi yang pertama, kami sudah memberikan kompensasi berupa potongan harga dengan pembayaran minimum sebesar Rp47 ribu setiap bulan untuk pelanggan rumah tangga. Ini sebagai bentuk tanggung jawab.
Yang kedua pihak PDAM Sampang telah mencari sumber mata air baru sebagai langkah jangka panjang untuk memastikan pasokan air tetap bersih dan berkualitas.
Dalam pencarian mata air itu tidak langsung melakukan pengeboran. Proses ini memerlukan kajian yang mendalam, mulai dari survei lahan, analisis kualitas air, hingga pertimbangan terhadap dampak lingkungan serta tim pencarian mata air.
“Kami meminta agar masyarakat tetap bersabar dan segera melaporkan jika ada keluhan lebih lanjut. Yang pasti, tim teknis kita terus bekerja untuk memperbaiki kualitas air yang tersalur ke pelanggan,” harap Wira pada masyarakat. (Smsyl)













