Pati Jawa Tengah, Kompaslink.com
Ketua APPI (Asosiasi Pewarta Pers Indonesia) Ade Julhaidir angkat bicara dan kecam keras atas tindakan yang di lakukan oleh oknum Suami Kepala Desa yang diduga menghalangi dan lecehkan profesi seorang wartawan.
Hal tersebut di ketahui dari unggahan di beberapa berita online yang beredar dan dari sebuah durasi vidio yang menggambarkan oknum Suami tersebut.
Tindakan seperti yang di lakukan oleh oknum suami itu sangat disayangkan, karena dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menjawab sebuah pertanyaan atau konfirmasi dari wartawan terkait anggaran yang berada di Pemerintahan. Seolah-olah semua aktivitas Pemdes Ia yang Handel, Istri/Kepala Desa hanya sebagai Jonggol saja.” Ucap Ketum APPI
Menurut Ade Julhaidir jika tindakan dan perbuatan seperti itu harus di luruskan, agar tidak terjadi lagi kepada seorang profesi wartawan. Dan apapun dalilnya upaya intimidasi dan persekusi terhadap Jurnalis tidak dibenarkan. Sebab, kehadiran dan tugas pokok jurnalis memenuhi hak publik untuk mengakses informasi secara transparan dan berimbang.
Melihat semua peraturan itu, maka jika terbukti orang yang menghambat dan menghalangi tugas wartawan atau jurnalis pada saat menjalankan tugasnya dapat dipidana. Bagi seseorang yang dengan sengaja menghalangi wartawan menjalankan tugasnya dalam mencari, memperoleh dan menyebarluaskan informasi dapat dikenakan pidana sebagaimana di atur dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers,” Jelas
(team)