Empat nyawa melayang dalam tragedi Carok

- Penulis

Minggu, 14 Januari 2024 - 00:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Bangkalan||Kompaslink.com– Carok maut terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan pada Jum’at malam (12/01/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Tak main main, perkelahian berdarah ini pun harus berkesudahan dengan 4 nyawa melayang.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, S.H., S.I.K., M.I.K. mengaku jika saat ini polisi telah mengamankan pelaku. Tak hanya itu saja, AKBP Febri menjelaskan terkait motif dan kronologi perkelahian maut yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia di tempat.

“Semua berawal ketika terjadi cekcok yang terjadi karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur disaat laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” ungkap AKBP Febri, Sabtu (13/01/2024) di Mapolres Bangkalan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa cekcok itu terjadi di pinggir jalan raya ketika salah satu terduga pelaku hendak berangkat menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar.

Lebih lanjut lagi, menurut keterangan Kapolres Bangkalan usai terjadi pemukulan, salah seorang dari dua korban juga mengajak pelaku untuk berduel. Pelaku pulang untuk mengambil dua bilah celurit, di tengah perjalanan pelaku bertemu dengan saudaranya.

“Begitu tiba di TKP salah seorang pelaku mengejar korban, di situ lah kurang lebih ada 4 orang, sehingga terjadi duel 2 lawan 4 di TKP. Saat ini empat korban meninggal tengah dilakukan otopsi dari Jumat tengah malam kemarin (12/01/2024) hingga pagi ini di RSUD Syamrabu,” jelas AKBP Febri.

AKBP Febri juga merilis 4 orang korban yang meninggal dunia akibat cekcok pada Jum’at malam. 4 korban tersebut yakni MTD asal Desa Larangan, MTJ asal Desa Larangan, NJR Asal Desa Larangan, dan HFD awal Desa Banyuanyar. Disebutkan bahwa MTD dan MTJ adalah kakak beradik.

Tak hanya itu saja, AKBP Febri juga menegaskan jika situasi dan kondisi di lokasi kejadian pasca terjadinya carok berdarah aman dan kondusif.

“Untuk situasi di Tempat Kejadian Perkara, alhamdulillah telah berangsur pulih. Situasi aman dan kondusif,” tegas AKBP Febri. (Red/Hum/efen)

Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:26

Pembangunan Harus Berkeadilan, Menteri Nusron: Reforma Agraria Jawab Ketimpangan Penguasaan dan Pemilikan Tanah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:24

Layanan Pertanahan Berikan Dampak Nyata terhadap Penambahan Nilai Ekonomi di Indonesia

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:22

Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:20

Upaya Jalankan Reforma Agraria yang Pro Rakyat, Menteri Nusron: Kami Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:17

Banyak yang Bilang Tidak Mungkin, Petani Desa Gunung Anten Kini Rasakan Manfaat Reforma Agraria

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:15

Serahkan Sertipikat ke Penggiat UMKM di Garut, Wamen Ossy Harap Masyarakat Dapat Kembangkan Usaha dan Tingkatkan Taraf Ekonomi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:13

Perkuat Sinergi dengan Kementerian UMKM, Wamen Ossy: Penuhi Kebutuhan Mendasar Masyarakat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:11

Mengenal Desa Rejoagung, Potensi Desa Meningkat Setelah Program Penataan Akses Reforma Agraria

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page