Palembang,-Kompaslink.com
Saat memberikan pengarahan kepada personel yang melaksanakan latihan Bela Diri Taktis (BDT), Pangdam II/Swj Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menyampaikan bahwa sebagai prajurit harus memiliki naluri tempur yang baik dan dalam harus mengetahui titik-titik lemah pada manusia .
Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya di Palembang, Sumsel, Jumat (3/5/2024).
Diungkapkan Kapendam, kegiatan latihan BDT dengan pelatih dari Disjasad TNI AD itu berlangsung selama 2 hari yaitu sejak 2 sd 3 Mei 2024 di lapangan Makodam II/Swj .
“Hari ini, hari terakhir latihan, Pangdam berkesempatan meninjau dan ikut mempraktekkan gerakan bela diri yang digalakkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, ketika beliau jadi Kasad,”terang Sapta.
“Dan sekarang dilatihkan diseluruh satuan TNI. Seperti di Kodam II/Swj juga di hadiri prajurit dari Lanal dan Lanud Palembang,”imbuh dia.
Saat memberikan pengarahan, Pangdam II/Swj juga mencontohkan gerakan perkelahian jarak pendek itu.
“Diantaranya respon terhadap serangan musuh dengan gerakan cepat namun mematikan dan juga melumpuhkan musuh dengan kombinasi kuncian,”terang mantan Kasubdislistra Dispenad itu
Lanjut dikatakan dia, Pangdam juga mencontohkan titik-titik kelemahan manusia diantaranya di bagian tangan dan muka yang ketika di serang dampaknya luar biasa
“Ini penting, karena menurut Pangdam, sebagai prajurit yang punya naluri tempur harus punya reaksi yang cepat dan memberikan kejutan serangan yang efektif serta melumpuhkan musuh ,”tandasnya.
Dihadapan Irdam II/Swj, Asops Kasdam II/Swj dan instruktur dari Disjasad serta peserta latihan, Pangdam II/Swj juga menyampaikan pentingnya latihan BDT.
“Oleh karenanya, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto) dan Kasad (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak) yang telah mengirimkan para instruktur TNI AD untuk melatih di Kodam ,”pungkasnya.
Pewarta:Rudihartono.m