MANNA -kompaskink.com Polres Bengkulu Selatan (BS) selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Nala 2024 telah menindak sebanyak 758 pengendara pelangar ketertiban lalu lintas. Adapun operasi terasebut digelar selama 14 hari sejak 4 sampai dengan 17 Maret 2024 di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan.
Adapun hasil operasi tersebut disampaikan Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir SIK yang didampingi Kasat Lantas AKP Dendi Putra dan Kasi Humas AKP Sarmadi beserta personel di halaman Kantor Sat Lantas Polres BS pada Perss Release Operasi Keselamatan Nala 2024, Jum’at (22/03/24).
Kapolres menerangkan selama operasi berlangsung petugas memberlakukan tilang secara manual, elektronik atau ETLE dan juga teguran.
“Untuk yang ditilang non elektronik atau tilang manual 85 pelanggar, untuk tindak ETLE sebanyak 209 pelanggar dan pengendara yang diberikan teguran sebanyak 564 pelanggar,” ujar Kapolres
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan penindakan diberikan kepada pengendara yang tidak mengenakan helm SNI sebanyak 209 pelanggar. Lalu kendaraan roda dua yang tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) sebanyak 32 kendaraan.
“Untuk pengendara roda dua yang menggunakan knalpot tidak spesifikasi ada sebanyak, 53 kendaraan. Sehingga untuk kedaraan yang diamankan di Polres Bengkulu Selatan ada sebanyak 53 unit kendaraan roda dua,” katanya.
Kapolres mengatakan kendaraan yang diamankan di Polres BS, khususnya kendaraan yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis tersebut juga terindikasi akan melakukan balap liar (Bali) saat Bulan Suci Ramadan.
“Knalpot tidak sesuai spesifikasi dapat mengganggu kenyaman lingkungan karena mengeluarkan suara yang bising ditambah lagi kerap digunakan balap liar,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga mengatakan akan menindak dengan tegas untuk kendaraan yang terjaring razia Operasi Keselamatan Nala 2024 dapat dikeluarkan melalui putusan persidangan. Dan pemilik kendaraan harus dapat menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan yang sah saat ini mengambil kendaraan roda yang di amankan di Polres BS.
“Kita juga tegaskan operasi keselamatan lalu lintas telah berakhir namun akan terus kita lakukan secara rutin kedepannya untuk menanggulangi Sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi Teknis” tegasnya.
Selama Operasi Keselamatan Nala 2024. Kapolres juga menyampaikan bahwa selama gelaran operasi tersebut ada satu kejadian laka lantas yang menyebabkan korban mengalami luka berat.
“Artinya untuk keselamatan sejauh ini terpantau aman dan akan terus kami lakukan pengawasan, serta razia rutin. Sejauh ini pengendara sudah lebih berhati-hati,” tuturnya.
Usainya Release tersebut, Kspolres BS menunjukkan betapa sangat mengganggu suara knalpot Racing dengan melakukan menghidupkan salah satu sepeda motor tersebut.
” Ini rekan rekan wartawan suaranya sangat bising dan menggangu pengguna jalan lain nya, apalagi saat ini bulan puasa tentunya suaranya akan mengganggu kenyamanan dalam melaksanakan ibadah puasa ,” pungkasnya.
( Juhardi )