Palembang,-Kompaslink.com
Usai memimpin Serijab Kasdam II/Sriwijaya dan beberapa pejabat Kodam II/Swj, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika hadir pada syukuran Peringatan HUT-78 Persit KCK (Kartika Chandra Kirana), Pangdam mengingatkan akan peran Istri seorang Prajurit.
Hal itu disampaikan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Selasa (07/05/2024).
Kapendam mengungkapkan, berlangsung sederhana dan cukup meriah, acara syukuran peringatan HUT Ke-78 Persit KCK yang dilaksanakan di Gedung Sudirman, Makodam II/Swj, Palembang, Selasa (07/05/2024) dipimpin oleh Ketua Persit KCK PD II/Sriwijaya, Ny. Rika Naudi Nurdika.
“Syukuran juga dihadiri oleh Kasdam II/Swj dan PJU Kodam II/Swj, para Danrem, para Asisten Kasdam II/Swj. Hadir pula Perwira LO TNI AL dan LO TNI AU, para Dan/Kabalakdam II/Swj, para Dandim, Danyon serta para Pengurus Persit KCK PD II/Sriwijaya,” ungkap Kolonel Arh Sapta.
Dikatakan Sapta, Syukuran ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan memperingati HUT-78 Persit Kartika Chandra Kirana. Dia menyebutkan, HUT-78 KCK ini mengangkat tema “Persit Peduli, Kreatif Dan Sederhana”.
Pangdam II/Swj selaku Pembina Persit KCK Daerah II/Sriwijaya, mengingatkan peran istri prajurit, tidak hanya sebagai anggota organisasi saja, tetapi yang utama adalah sebagai pendamping suami dan ibu rumah tangga.
Peran istri sebagai pendamping suami sekaligus ibu rumah tangga merupakan peran melekat secara kodrati. Harus disadari, keberhasilan keberhasilan suami tidak terlepas dari doa dan peran istri.
“Terkait dengan peran Persit sebagai anggota organisasi, lanjut dia, Pangdam berharap agar dibangun dalam suasana yang saling asah, asih dan asuh, jangan sampai ada kesenjangan,” ujarnya.
“Pangdam meminta agar bekerja sesuai tugas, peran dan fungsi serta mengedepankan semangat gotong royong, bahu membahu untuk saling membantu antar keluarga,” tutup Lulusan Akmil 1996 itu.
Sementara itu, Ketua Persit KCK PD II/Sriwijaya, Ny. Rika Naudi Nurdika mengatakan, momentum ulang tahun ini hendaknya dijadikan wahana evaluasi, introspeksi, dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang telah dicapai dan dilaksanakan selama ini.
Dia berharap peringatan ulang tahun bukan hanya sebatas perayaan semata, melainkan menjadi pemacu semangat pengabdian terhadap organisasi Persit, agar lebih solid, maju, dan berkembang,” pungkasnya.
Acara puncak syukuran HUT-77 Persit KCK ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Persit KCK Daerah II/Sriwijaya didampingi Pangdam II/Swj dan pemberian tali asih kepada para Warakawuri.
Pewarta:Rudihartono.m